Rabu, 30 November 2016

Tugas 5

1.    Peran Seorang Akuntan Bagi Manajemen Perusahaan

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik
seorang akuntansi akan melakukan 5 fungsi utamanya yaitu :
  
           1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2.  Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
5.  Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen  untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Begitu pentingnya akuntansi,  sehingga tiap organisasi haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Dalam oraganisasi perusahaan, fungsi akuntansi berada dalam departemen keuangan yang dipimpin oleh seorang direktur keuangan, dan biasanya untuk mendukung tugas analisis dan pengendalian, direktur keuangan dibantu oleh kontroler (controller)dan manajer-manajer

Dalam merencanakan fungsi akuntansi pada suatu perusahaan harus terlebih dahulu mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi. Kemudian perusahaan harus mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh mereka. Selanjurtnya dirancang struktur organisasi dan sistem informasi akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai tersebut. Rancangan ini dengan memperhatikan sistem pengendalian intern (internal control system) yang memadai. Sistem pengendalian intern ini penting artinya dengan tujuan: 
1.  Menjamin terjaganya kekayaan perusahaan
2.  Menjaga keandalan informasi akuntansi
3.  Mendorong terciptanya efisiensi
4.  Memastikan ditaatinya prosedur di dalam perusahaan

        ·      Investor
        ·      Karyawan
        ·      Pemberi pinjaman
        ·      Pelanggan
        ·      Pemerintan
        ·     Masyarakat

  2.    Pengertian Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi adalah persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu dikenal dengan nama “neraca”). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama “laporan rugi laba”).
Pengakuan transaksi lebih mudah dilakukan apabila pengguna memahami persamaan akuntansi.Persamaan akuntansi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu persamaan akuntansi dasar dan persamaan akuntansi ekstensi. Persamaan akuntansi dasar sangat sederhana, yaitu “Aset = Liabilitas + Ekuitas”. Sementara itu, persamaan akuntansi ekstensi ada 2, yaitu persamaan akuntansi perspektif sejarah dan perspektif IFRS. Persamaan akuntansi ekstensi perspektif sejarah adalah “Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan”. Persamaan akuntansi ekstensi perspektif IFRS adalah “Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Penghasilan – Beban)”.
Aktiva atau assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Ekuitas atau equity merupakan hak pemilik yang merupakan sumber investasi. Hubungan antara aktiva dan ekuitas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.




  3.    Likuiditas ,solvabilitas ,dan rentabilitas sebagai unsur unsur kontinuitas perusahaan

Likuiditas : Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan.

Solvabilitas: Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semuakewajibannya[1] Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruhutang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Rentabilitas: Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya, diukur dengan gross profit margin. Semakin tinggi gross profit margin berarti semakin efektif satu perusahaan.

Likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas merupakan unsur kontinuitas perusahaan karena ketiga rasio tersebut merupakan ukuran yang penting dalam manajemen keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan adapun Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi. Dengan melakukan pengukuran atas nilai perusahaan melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas diharapkan manajemen perusahaan dapat menilai apakah kegiatan operasional perusahaan sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa ketiga komponen ini sangat penting bagi kontinuitas perusahaan





  4.    Manajemen Pembelanjaan (Manajemen keuangan)

Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. menurut James C. Van Horne adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.

Berdasarkan definisi manajemen keuangan di atas, maka kita dapat melihat bahwa ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada :
1.    Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2.    Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai
3.    Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif

Fungsi – fungsi manajemen keuangan :
1. Investment decision : keputusan penggunaan dana atau pengalokasian dana.
– Jangka pendek : penggunaan dana untuk pengoperasian perusahaan.
– Jangka panjang : investasi dalam aktiva tetap.
2. Ficancial decision : keputusan dengan pemilihan sumber dana.
– Melalui penerbitan saham
– Melalui hutang saham
3. Deviden decison : untuk menentukan apakah dana yang diperoleh dan dihasilkan   operasi akan dibagikan kepada pemegang saham atau investasi kembali.

Tujuan manajemen keuangan : adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi.

sumber referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar